Klik Dapet Duit

Kamis, 21 Januari 2010

Muslim di mata warga AS

Kamis, 21 Januari 2010
Penulis : Prita Daneswari
 
Warga AS Lebih Curiga kepada Muslim daripada Penganut Lain
NEW YORK--MI: Sebuah hasil survei menunjukkan kecurigaan warga Amerika Serikat terhadap umat Islam ternyata dua kali lebih tinggi daripada terhadap penganut agama lain seperti Kristen, Yahudi, atau Buddha.

Sekitar dua per tiga warga AS mengakui mereka hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai Islam, meski sebagian besarnya mengaku tidak menyukai kepercayaan itu. Hasil analisis itu dirilis pada Kamis (21/1) oleh Gallup World Religion Survey. Analisis itu merupakan bagian proyek untuk menemukan cara meningkatkan sikap toleransi antara warga AS dan umat Islam.

Presiden Barack Obama dan staf administrasinya ingin memperbaiki citra warga AS di mata umat Islam. Banyak analis yang juga mempelajari ekstremisme itu mengatakan umat Islam AS yang merasa diasingkan dari masyarakat lebih rentan untuk memikirkan hal-hal yang radikal. Dari survei itu, lebih dari setengah warga AS mengatakan mereka tidak berprasangka buruk terhadap umat Islam. Namun, 43% mengakui mereka memiliki sedikit prasangka terhadap muslim. Sekitar 18% responden memiliki prasangka terhadap Kristen, 15% terhadap Yahudi, dan 14% terhadap Buddha.

Saat ditanya mengenai pengetahuannya tentang Islam, mereka mengetahui hanya tahu sedikit atau tidak tahu sama sekali. Sebagian besar responden memercayai umat Islam menginginkan perdamaian. Meski memiliki pengeahuan tentang Islam, bukan berarti prasangka mereka akan berkurang. Namun, warga yang sama sekali tak memiliki pengetahuan tentang Islam lebih memiliki prasangka buruk. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui lebih jauh mengenai ajaran Islam. Responden yang mengaku rutin beribadah lebih dari satu kali seminggu lebih mungkin memahami Islam sebagai agama yang baik.

Analis senior Dalia Mogahed menjelaskan orang yang religius lebih mungkin mempertimbangkan prasangka atas kejahatan moral dan biasanya lebih memiliki rasa hormat terhadap agama lain.
Proyek bertajuk Muslim West Facts Project itu diselenggarakan atas kerja sama Gallup dan Yayasan Coexist. Survei diambil dari telepon acak terhadap lebih dari 1.000 orang dewasa dan dilaksanakan pada 31 Oktober-13 November 2009.

Tidak ada komentar: