Kamis, 24 Mei 2012
Keajaiban ALLAH, Kesaksian Imanda Amalia, WNI Yang Dikabarkan Tewas Di Mesir, Saat Mengunujungi Jalur Gaza Palestina, Para Pejuang Palestina Diselimuti Hijab Putih Besar Seperti Kabut Saat Ditembaki Tentara Israel
Percaya atau tidak ?? Namun berikut penuturan Imanda Amalia, warga Negara Indonesia
yang dikabarkan tewas dalam kerusuhan Mesir. Semasa hidupnya, Imanda
telah berada di beberapa tempat di daerah konflik. Salah satunya di
jalur Gaza.
Seperti disitat Science of Universe, Kamis (3/1/2011), sebelum dikabarkan tewas wanita berusia 28 tahun itu menulis kejadian luar biasa di Gaza dan ada campur tangannya tangan Allah
Berikut tulisan di wall Imanda:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berbagi hikmah walaupun sudah beberapa hari yang lalu, juga sudah pernah Manda posting d chatt …
Jabaliya, Gaza Strip 7:48:27 AM | Thu, Jul 15, 2010
SubhanALLAH ….. SubhanALLAH … SubhanALLAH …
Hanya itu yang tlontar dari lisanku saat melihat kejadian yang membuatku tak mempercayai apa yang ku lihat. Pagi ini setelah sholat subuh aku sedang menyapa teman² dan orang tercinta lewat chatting. Tiba² aku dtugaskan untuk berangkat ke al Awda Maternity Hospital untuk sectio. Sekitar 2 km dari Mess.
Dalam perjalananku menuju ke sana aku melihat anak laki² berlarian dgn batu di tangan mereka. Aaaaaahhh lagi² intifadhah, masih pagi mereka sudah berusaha menghalau para pencuri tanah air (Israel) mereka itu dgn batu ….
Awalnya ku lihat tentara² itu diam saja menghindar, namun tiba² mereka memberondongkan senjatanya ke arah anak²
Berlarian mereka mencoba menyelamatkan diri sambil terus melempari para tentara itu dgn batu.
SubhanALLAH ….
Tiba² aku melihat hijab putih besar melingkupi anak² tsb … Seperti kabut
tipis berwarna putih membentuk kubah yang melindungi anak² tersebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yg mengejar mereka namun para tentara itu spt tdk dapat melihat mereka dan kehilangan arah. Sementara anak² itu sama sekali tdk tsentuh peluru
Gemetar tubuhku melihat keajaiban itu tjadi langsung d depan mataku. Aku
katakan pada Abdullah driver (Sopir) kami apakah dia juga melihat hijab itu ?
” Yes Doc, God always give the hand here …. “ ( Ya Dok..ALLAH selalu menolong kami disini )
ALLAHu Akbar …. ALLAHu akbar …..
Kelu lidahku, tubuhku bergetar …..
Aku menyaksikannya langsung
Aku melihat langsung kuasaNya
SubhanALLAH …………
Grüße,
imanda amalia™
Demikian coretan dinding di jejaring sosial Imanda, tanpa mengurangi gaya tulisan dan bahasa penulisannya.
Sumber : Okezone.com
http://tausyah.wordpress.com
Seperti disitat Science of Universe, Kamis (3/1/2011), sebelum dikabarkan tewas wanita berusia 28 tahun itu menulis kejadian luar biasa di Gaza dan ada campur tangannya tangan Allah
Berikut tulisan di wall Imanda:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berbagi hikmah walaupun sudah beberapa hari yang lalu, juga sudah pernah Manda posting d chatt …
Jabaliya, Gaza Strip 7:48:27 AM | Thu, Jul 15, 2010
SubhanALLAH ….. SubhanALLAH … SubhanALLAH …
Hanya itu yang tlontar dari lisanku saat melihat kejadian yang membuatku tak mempercayai apa yang ku lihat. Pagi ini setelah sholat subuh aku sedang menyapa teman² dan orang tercinta lewat chatting. Tiba² aku dtugaskan untuk berangkat ke al Awda Maternity Hospital untuk sectio. Sekitar 2 km dari Mess.
Dalam perjalananku menuju ke sana aku melihat anak laki² berlarian dgn batu di tangan mereka. Aaaaaahhh lagi² intifadhah, masih pagi mereka sudah berusaha menghalau para pencuri tanah air (Israel) mereka itu dgn batu ….
Awalnya ku lihat tentara² itu diam saja menghindar, namun tiba² mereka memberondongkan senjatanya ke arah anak²
Berlarian mereka mencoba menyelamatkan diri sambil terus melempari para tentara itu dgn batu.
SubhanALLAH ….
Tiba² aku melihat hijab putih besar melingkupi anak² tsb … Seperti kabut
tipis berwarna putih membentuk kubah yang melindungi anak² tersebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yg mengejar mereka namun para tentara itu spt tdk dapat melihat mereka dan kehilangan arah. Sementara anak² itu sama sekali tdk tsentuh peluru
Gemetar tubuhku melihat keajaiban itu tjadi langsung d depan mataku. Aku
katakan pada Abdullah driver (Sopir) kami apakah dia juga melihat hijab itu ?
” Yes Doc, God always give the hand here …. “ ( Ya Dok..ALLAH selalu menolong kami disini )
ALLAHu Akbar …. ALLAHu akbar …..
Kelu lidahku, tubuhku bergetar …..
Aku menyaksikannya langsung
Aku melihat langsung kuasaNya
SubhanALLAH …………
Grüße,
imanda amalia™
Demikian coretan dinding di jejaring sosial Imanda, tanpa mengurangi gaya tulisan dan bahasa penulisannya.
Sumber : Okezone.com
http://tausyah.wordpress.com
Renungan: ”Papa, kembalikan tangan Ita…..“
Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman sebagai pelajaran.
Sebagai orang tua kita patut juga menghalangi perbuatan pasangan untuk memukul sang buah hati. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dengan cara memukul bukanlah cara terbaik.
Begini kisah nyatanya:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.
Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena jalan macet. Setelah sang anak mencoret penuh sisi yang sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikuti imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.
Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini?” Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.
Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘Tak tahu… !” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Ita yg membuat itu papa…. cantik kan!” katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya.
Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa? Si bapak cukup keras memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.
Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka-lukanya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. “Oleskan obat saja!” jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Ita demam…” jawap pembantunya ringkas.”Kasih minum obat penurun panas ,” jawab si ibu.
Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Memasuki hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.
“Tidak ada pilihan..” katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu diamputasi karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
“Tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah” kata doktor.
Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.
Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
“Papa.. Mama… Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.” katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
“Ita juga sayang Kak Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis itu meraung histeris.
“Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa diambil.. Ita janji nggak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi,” katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.
---
Teman-teman, pelajaran berharga apa yang dapat kita petik dari kisah nyata ini,
silahkan tulis komentar Anda dan share kepada orang-orang disekitar Anda, agar hal yang sama tidak terjadi di keluarga lain.
Sebagai orang tua kita patut juga menghalangi perbuatan pasangan untuk memukul sang buah hati. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dengan cara memukul bukanlah cara terbaik.
Begini kisah nyatanya:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.
Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena jalan macet. Setelah sang anak mencoret penuh sisi yang sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikuti imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.
Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini?” Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.
Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘Tak tahu… !” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Ita yg membuat itu papa…. cantik kan!” katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya.
Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa? Si bapak cukup keras memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.
Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka-lukanya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. “Oleskan obat saja!” jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Ita demam…” jawap pembantunya ringkas.”Kasih minum obat penurun panas ,” jawab si ibu.
Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Memasuki hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.
“Tidak ada pilihan..” katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu diamputasi karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
“Tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah” kata doktor.
Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.
Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
“Papa.. Mama… Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.” katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
“Ita juga sayang Kak Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis itu meraung histeris.
“Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa diambil.. Ita janji nggak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi,” katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.
---
Teman-teman, pelajaran berharga apa yang dapat kita petik dari kisah nyata ini,
silahkan tulis komentar Anda dan share kepada orang-orang disekitar Anda, agar hal yang sama tidak terjadi di keluarga lain.
Memanfaatkan Blog Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan.
Blog sebenarnya bukan hanya merupakan tempat posting ataupun hanya
sebagai kegiatan iseng diinternet. Asalkan anda tau, blog yang kita
miliki dapat kita manfaatkan sebagai sumber penghasilan yang dapat
dikatakan menjajikan. Mungkin anda sendiri sebagai pemilik blog sudah
pernah mencoba usaha ini lewat program adsense, tapi ternyata apabila
blog kita masih tergolong baru dan sepi pengunjung sulit rasanya untuk
bisa mencapa minimum payout. Dan itu biasanya dapat membuat kita putus
asa, belum lagi syarat yang diwajibkan untuk mengikuti atau mendaftarkan
blog kita pada program tersebut tergolong sulit, seperti harus memiliki
page rank, harus berbahasa Inggris, dll.
Saya sendiri mempunyai beberapa blog yang saat ini bisa dikatakan dapat membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam blog saya, saya hanya mendaftarkan blog saya pada dua program diinternet yang betul-betul dapat membayar saya dengan syarat yang sangat mudah. Program tersebut adalah Ziddu dan Linkbuck.
Itulah sekilas tentang ziddu, apabila anda memiliki blog yang didalamnya terdapat file yang berukuran besar, tidak ada salahnya anda mencobanya dengan mendaftarkan diri lewat link refferal saya berikut. http://www.ziddu.com/register.php?referralid=(y]LWG}lWjO
Copy paste link tersebut dan ikuti langkah pendaftaran sampai selesai. Setelah selesai, mulailah mendulang dollar dari ziddu.
Linkbucks tidak memberikan syarat yang sulit untuk blog kita. blog tanpa pagerank pun bisa diterima di sana, dan bahasa Indonesia pun juga dapat diterima di linkbucks. Satu lagi, blog yang berisi kontent dewasa (pornografi) juga dapat didaftarkan pada linkbucks, kita tinggal mengatur dan mengelompokkan blog kita tersebut pada menu yang tersedia pada linkbuck.
Setelah kita daftar, kita akan diberikan sebuah script yang harus kita sisipkan pada template html blog yang kita miliki. Apabila anda mendaftar melalui referral saya, dan anda kesulitan untuk memasangkan script yang diberikan linkbucks pada blog anda, dengan senang hati saya akan membantu anda untuk memasangkan script tersebut. Setelah anda mendaftar melalui link ini : http://www.linkbucks.com/referral/341348 (copy paste link tersebut pada browser anda)
Setelah itu anda isi form pendaftaran dengan data yang valid dan kirimkan e-mail ke smart_man914@yahoo.com disertai dengan username anda atau agar lebih cepat anda dapat sms ke 085749332153, jangan lupa sertakan username beserta alamat e-mail anda.
Terima Kasih
Saya sendiri mempunyai beberapa blog yang saat ini bisa dikatakan dapat membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam blog saya, saya hanya mendaftarkan blog saya pada dua program diinternet yang betul-betul dapat membayar saya dengan syarat yang sangat mudah. Program tersebut adalah Ziddu dan Linkbuck.
- Ziddu.
Itulah sekilas tentang ziddu, apabila anda memiliki blog yang didalamnya terdapat file yang berukuran besar, tidak ada salahnya anda mencobanya dengan mendaftarkan diri lewat link refferal saya berikut. http://www.ziddu.com/register.php?referralid=(y]LWG}lWjO
Copy paste link tersebut dan ikuti langkah pendaftaran sampai selesai. Setelah selesai, mulailah mendulang dollar dari ziddu.
- Linkbucks
Linkbucks tidak memberikan syarat yang sulit untuk blog kita. blog tanpa pagerank pun bisa diterima di sana, dan bahasa Indonesia pun juga dapat diterima di linkbucks. Satu lagi, blog yang berisi kontent dewasa (pornografi) juga dapat didaftarkan pada linkbucks, kita tinggal mengatur dan mengelompokkan blog kita tersebut pada menu yang tersedia pada linkbuck.
Setelah kita daftar, kita akan diberikan sebuah script yang harus kita sisipkan pada template html blog yang kita miliki. Apabila anda mendaftar melalui referral saya, dan anda kesulitan untuk memasangkan script yang diberikan linkbucks pada blog anda, dengan senang hati saya akan membantu anda untuk memasangkan script tersebut. Setelah anda mendaftar melalui link ini : http://www.linkbucks.com/referral/341348 (copy paste link tersebut pada browser anda)
Setelah itu anda isi form pendaftaran dengan data yang valid dan kirimkan e-mail ke smart_man914@yahoo.com disertai dengan username anda atau agar lebih cepat anda dapat sms ke 085749332153, jangan lupa sertakan username beserta alamat e-mail anda.
Terima Kasih
Langganan:
Postingan (Atom)